Ini Ia 8 Street Food Paling Terkenal di Beragam Negara. Mana Favoritmu? – Berbicara jajan tepi jalan atau street food, pasti temanjo akan berbicara masalah makanan yang dapat temanjo membeli sekalian jalan. Nach, makanan ini pada akhirannya menjadi daya magnet sendiri di setiap negara atau kota saat wisata. Karena tidak hanya dapat mencoba rasa baru yang tidak pernah temanjo tahu awalnya, street food bisa juga membuat temanjo rindu dengan tempat tertentu!
So, tidaklah aneh, ya, jika website dan vlog yang khusus mengulas mengenai street food, tuch, banyaknya hebat banyak. Pemirsa dan pembacanya juga tidak habis-habis. Oleh karena itu, ini kali mimin akan kumpulkan 8 street food paling populer dari 8 negara yang wajib temanjo coba! Tidak hanya sedap, tetapi street food yang memorable akan membuat temanjo kembali lagi ke sebuah tujuan, lho?! Yakin apa enggaaaak? Hehehe…
1. Bungeoppang (Korea)
Semua pecinta drama korea tentu tahu makanan ini. Berbentuk kue panggang berwujud ikan yang punyai isi kacang merah, custard, atau pasta cokelat, kue seperti waffle ini selalu dicari bahkan juga oleh warga Korea sendiri. Bagaimana tidak? Jika dipasarkan ketika musim dingin, kue ini menjadi begitu nikmat dikonsumsi hangat-hangat di tengah-tengah hujan salju. Konsumen ikhlas berbaris panjang untuk memperolehnya.
Umumnya, Bungeoppang cuma dipasarkan di gerobak atau toko kecil tepi jalan. Tetapi pembelinya super banyak karena umumnya kue ini segera dihidangkan demikian usai diolah . Maka memanglah lebih menarik jika untuk disantap sekalian jalan saat winter. Luarnya garing dalamnya halus, isinya banyak sampai penuh dari ujung ke ujung. Tidaklah aneh jika menjadi pujaan!
Tetapi, tahukah temanjo jika dahulunya Bungeoppang ini di inspirasi dari kue Jepang namanya Taiyaki? Sama berwujud Street Food Paling ikan dan berisi pasta kacang merah sejenis ‘red azuki’, kue ini dibawa masuk ke dalam Korea semenjak tahun 1930-an saat Korea masih tetap ada di bawah perintah dan kekuasaan Jepang. Dan di Jepang sendiri, Taiyaki adalah penyesuaian dari waffle Eropa.
Saat Eropa masuk ke dalam Jepang pada era ke-18, mereka bawa waffle sekalian cetakannya ke Negeri Sakura. Dari sana, warga Jepang berpikiran untuk membikin makanan sama tetapi diisi isi bakpao favorite mereka yakni kacang merah. Mereka juga berkreatifitas. Bila dibikin mirip waffle, karena itu isinya akan menjadi gepeng karena penekanan. Tidak dapat gemuk dan penuh di tengah-tengah. Lantas sesudah eksperimen seringkali, ternya bentuk ikan ialah yang paling cocok.
Karena perut ikan menggembung dan memiliki bentuk lucu dan unik saat diciptakan, karena itu lahirlah Taiyaki. Dengan memakai resep dasar waffle yang dikawinkan isian kacang merah ala-ala bakpao, jajan ini segera terkenal di Jepang sampai dibawa sama beberapa tentara saat masuk Korea pada tahun 1930-an barusan. Akhirnya, Korea juga mengadaptasinya dan selekasnya laku di pasar. Hebat, kan!
2. Shawarma (Iran)
Walau secara detil adalah makanan Timur tengah, tetapi street food ini laris keras di sepanjangnya jalan beberapa kota Iran. Berbentuk potongan daging tipis yang dipotong dari setumpukan daging berwujud kerucut Street Food Paling seperti daging kebab, shawarma dipanggang perlahan-lahan dalam api yang kecil hingga punyai struktur empuk dan juicy. Biasa dibikin dari daging domba, kambing, dan ayam, sekarang shawarma kekinian banyak yang dibuat dari daging sapi dan kalkun.
Sejarah secara singkat, dahulu di era ke-19, Kerajaan Ottoman, yang mana saat ini ialah Turki, kerap membuat sajian semacam namanya doner kebab. Semenjak itu, beberapa pengunjung Yunani, Arab, dan Iran juga di inspirasi untuk membikin makanan semacam di negara masing-masing bernama yang berlainan. Bila di Iran namanya shawarma, karena itu di Yunani namanya gyros.
Shawarma sendiri disajikan beragam langkah. Ada yang digulung dalam lavash (flat bread), diapit dalam roti, atau dikonsumsi demikian saja. Karena sangat sedapnya, bahkan juga makanan ini diadopsi kembali, lho, pada era ke-20 oleh Bangsa Meksiko untuk jadi sajian kontemporer bertema Tacos al Pastor yang dikenalkan oleh beberapa imigran Lebanon. Yummy!
3. Pani Puri (India)
Jika sukai menonton siaran mengenai street food di India, karena itu pani puri selalu menjadi yang paling penting. Berbentuk krupuk berwujud bundar yang dilubangi sisi tengahnya dengan ibu jari lantas dicidukkan ke kuah wewangiantik, jajan ini selalu menjadi favorite mayarakat karena gurih di luar seperti crackers tetapi berkuah dan halus dalam seperti perkedel.
Kerap disebutkan fuchka, gupchup, golgappa atau pani ke patake, temanjo akan dapatkan street food ini di sepanjangnya jalan di India karena dia Street Food Paling menyebar di semua tempat dimulai dari kota sampai ke dusun. Diisikan oleh air beraroma, kuah asam yang digabung chutney, bubuk cabe, chaat masala, kentang tumbuk, bawang bombay, dan chickpeas, cita-rasa jajan ini menjadi sangat ramai!
Ada tektur gurih yang bersatu secara halusnya kentang tumbuk, garingnya cacahan bawang bombay, dan rasa kuah asam yang pedas dan manis, jadikan jajan ini digilai beberapa orang. Memiliki bentuk yang kecil dan dibikin bahan yang murah dan meriah jadikan nilai jualnya tidak mahal hingga menjadi satu diantara makanan masyarakat paling populer di India semenjak era ke-20.
Baca Juga : 10 Kulineran Street Food Paling enak di Dunia Versus Taste Atlas, Indonesia Nomor Berapakah?
4. Cornish pasty (Inggris) – Non Halal
Bila sehari temanjo sedang berlibur ke Inggris, coba lihat. Tentu banyak cafe atau toko roti yang jual jajan ini. Bahkan juga, makanan ini juga kerap dipasarkan di food cart tepi jalan! Barisannya selalu mengular khususnya saat musim dingin. Dihidangkan hangat sama ukuran roti yang lebih besar dan isian yang berlimpah, tidaklah aneh Cornish Pasty selalu menjadi pujaan.
Adalah pengganjal perut yang diproses langkah dipanggang, pastry asal Cornwall, Inggris, ini telah ada semenjak tahun 1400-an di mana makanan hasil persilangan di antara pie dan pastel ini adalah sajian yang umum dibagi pada beberapa prajurit perang. Dibikin dengan jumlah banyak dengan memakai isian sayur dan daging. Makanan ini dipercayai memberikan energi dan benar-benar mengenyangkan untuk siapa saja yang menyantapnya.
Oleh karena itu, ukuran Cornish Pasty termasuk lumayan besar dan cukup buat ditempatkan dalam kantong jas pria sebagai perbekalan perjalanan. Asal dari bahasa Prancis Medieval yakni V.Lat pasta, tradisionil Cornish Pasty umumnya diisikan oleh daging rusa, salmon, cacahan sayur, atau keju. Benar-benar umur resep olahan ini di Eropa telah tua sekali.
Makanan ini juga menjadi makanan ciri khas Inggris yang gampang diketemukan berbentuk street food. Negara lain juga di inspirasi dan coba membuat kembali dengan isian, bentuk, dan teknik masak yang berlainan. Macamnya banyak diketemukan di Australia, Meksiko, USA, Ulster, bahkan juga di Asia. Namanya Birdie di Skotlandia, Empanada di beberapa negara menggunakan bahasa Spanyol termasuk Argentina, Pirog di Eropa Timur, dan Shaobing di China, jajan ini jangan dilewati!
Mengapa tidak halal? Karena pada proses pembikinannya mereka memakai lemak babi (lard) sebagai bahan khusus.
5. Pesce Fritto Al Cono (Italia)
Italian loves seafood! Oleh karena itu, di negara ini kamu tidak cuma akan temukan berderet-deret gelato sedap yang ditangkup di atas cone gurih dan nikmat, tetapi juga macam makanan laut goreng yang dipasarkan dalam cone-cone kertas. Dimulai dari udang, cumi, potongan daging ikan, sampai tipe seafood goreng yang lain akan temanjo dapatkan dalam contong kertas yang berisi penuh.
And, yes, ini adalah street food favorite warga di tempat. Selainnya fresh dan tidak amis, makanan laut ini dibalur oleh tepung bumbu khusus yang mebuatnya benar-benar renyah dan sedap. Bahkan juga temanjo dapat melihat proses menggorengnya, lho. Diproses langsung hasil dari laut yang diambil tiap pagi oleh beberapa nelayan, seluruh bahan betul-betul fresh from the ocean!
Jika temanjo suka dan membeli tiap hari, karena itu temanjo akan dikejuti oleh isi contong yang berlainan dari hari sebelumnya. Mengapa? Karena hasil tangkapan nelayan per-harinya tidak pernah dapat sama . Maka temanjo akan terima gorengan yang sesuai hasil tangkapan. Dicicipi dengan perasan lemon, sajian ini menjadi seperti refreshing food untuk jalanan di beberapa kota Italia yang panas karena ada di tepi lautan. Feels like summer!
6. Cao lau (Vietnam) – Non Halal
Termasuk street food terpopuler di Vietnam yang dari kota Hai An di Propinsi Qu?ng Nam, makanan ini pada intinya berbentuk mie lebar yang dibuat dari tepung beras yang dikasih kuah kaldu fresh yang renyah dan dikasih topping potongan daging babi dan sayur. Mie nya sendiri juga dipendam lebih dulu sama air ‘Iye’ hingga punyai warna dan tektur yang berlainan dari mie yang lain.
Berwarna yang kekuningan atau cukup kecokelatan dengan tektur super kenyal, malah memberikan kesan-kesan tertentu pada mie ini ketika dikonsumsi. Berlainan dengan mie Vietnam yang lain condong enteng dan punyai struktur halus seperti Pho, Cao l?u malah semakin terasa seperti mie Yamin atau mie Tiongkok yang chewy dan juicy.
Dikasih sedikit kuah dari kaldu rebusan tulang babi, daging babi yang jadi topping juga diolah metode dan bumbu char siu (xa xiu) hingga rasa yang didapatkan lebih bold dan sedikit sticky. Dapat berbentuk cincangan, potongan, atau suwiran, daging babi inilah yang membuat orang Vietnam mengganasinya. Tetapi bila bukan daging babi, udang juga dapat menjadi pendampingnya.
7. Arepa (Colombia)
Dibuat dari tepung jagung yang dibuat bundar gepeng, jajan ini asal dari sisi utara Amerika Selatan yang terpusat di Colombia, Bolivia, dan Venezuela. Berbentuk street food yang ditawarkan sebagai makanan harian warga Kolombia umumnya. Hidangan ini biasa dicicipi keju, cuajada (keju segar), beragam jenis daging ayam, potongan alpukat, atau diablito.
Bahkan juga, sebuah arepa dapat dibelah kembali tengahnya menjadi dua untuk diisi tengahnya hingga seperti sandwich, lho. Jika temanjo tahu Gordita ala-ala Meksiko, Pupusa ala-ala Salvador, atau Tortilla de maíz ala-ala Ekuador, nach, Arepa sama seperti itu! Masih satu turunan karena semenjak nyaris 3.000 tahun kemarin, tanaman jagung ialah yang terbanyak tumbuh di Amerika Utara dan Selatan.
Maka automatis tepung jagung ialah yang tersering dipakai untuk membikin makanan terutama untuk jajan tepi jalan dan untuk sajian rumah tangga setiap hari.
8. Kartoffelpuffer (Jerman)
Berbentuk Pancake kentang yang dimasak sedikit minyak di atas shallow-buttom pan, street food ini menjadi jajan favorite warga Jerman karena cukup mengenyangkan dan gampang didapatkan. Dibuat dari kentang parut yang digabung telur dan bumbu yang lain, jajan ini sedap khususnya saat dikonsumsi panas-panas. Diperlengkapi dengan topping bermacam-macam seperti sour krim, cottage cheese, apple saus, atau gula taburi, street food ini bisa juga disajikan tanpa tambahan topping. Karena sangat terkenalnya, Kartoffelpuffer banyak dibikin versus lain termasuk berbahan dasar ubi. Bahkan juga di semua daratan Eropa, street food ini dibikin nama berbeda tetapi dengan ide yang masih sama, lho.